Friday, July 19, 2013

Serba Lele Serba Nikmat!



Beberapa waktu lalu aku iseng-iseng main ke rumah baru temanku Dewi, yang juga mantan tetanggaku di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Selain kangen, aku juga penasaran mau liat rumah barunya itu. Siapa tau ada beberapa barang dagangan online-ku yang bisa kutawarkan untuk mempercantik rumahnya, hehehe. *pedagang mode on*

Berangkat pukul sepuluh pagi, aku tiba di depan rumahnya sekitar pukul 12 siang setelah muter-muter karena nyasar. Maklum lah, bisa dibilang aku jarang sekali “menjajah” daerah Lebak Bulus. Setibanya di sana aku langsung disambut hangat oleh temanku serta kedua orang tuanya. Ya, aku memang sudah sangat akrab dengan keluarga-nya, sudah bagaikan saudara karena kami memang sudah berteman sedari kecil. Sambil bertukar kabar kami memasuki rumah mungil berwarna biru muda yang terlihat terawat dengan baik itu.

Ini rumahnya :D


“Yuk, kita ngobrol di dapur aja. Sekalian makan siang ya.” Ajak ibunda temanku begitu kami tiba di dalam rumah. Seperti dugaanku, dapur rumah ini menyatu dengan ruang makan. Ada meja makan lumayan besar yang cukup untuk empat orang, yang di atasnya sudah tersaji hidangan makan siang yang mengundang selera. Wow, lunch time!! Aku datang di saat yang tepat.

Bagaikan belum makan dari lahir, mataku mulai jelalatan meneliti satu persatu hidangan di atas meja makan tersebut. “Nasi putih, cek! Sayur asem, oke! Ayam goreng, yes! Abon,  dobel yes! Dan… beberapa toples berisi krupuk, hmm… kerupuk apa ya?” gumamku dalam hati.



“Ayo ambil sendiri ya nasi sama lauknya juga.” Kata temanku penuh semangat. “Nih cobain abonnya, enak banget. Dijamin ketagihan.” Sambung temanku lagi. Karena penasaran, ku ambil abon yang berwarna agak muda itu beberapa sendok ke dalam piringku. Colek sedikit, campur dengan nasi, dan nyam. Hmm, enak sekali abonnya. Gurih dan manisnya pas, ditambah dengan sedikit aroma ikan yang bikin abon ini terasa beda dengan abon lainnya. “wah, enak. Abon apa ini Wi?” tanyaku penasaran. “itu abon lele, enak kan?” sambut temanku. Wow gak nyangka, ada juga abon yang dibuat dari lele, enak pula! Padahal aku biasa saja sebelumnya dengan lele, tapi nikmatnya abon ini mengubah persepsiku mengenai ikan air tawar yang satu ini. “ Iya, enak banget! Baru tau ada abon dari lele.” Jawabku. “wah, suka ya? Tuh cobain juga yang dalem toples Yul. Itu olahan lele juga lho. Kerupuk lele sama kreceklele.” Kata temanku. Tanpa menunggu perintah kedua, langsung ku cicipi satu persatu. Baik kerupuk maupun kreceknya sama-sama enak. Gurihnya khas lele sangat terasa. Hmm, makan siang kali ini terasa sangat istimewa karena menyantap hidangan bernuansa lele sambil melepas kangen dengan teman lamaku. Aah senangnya!


Sebelum pulang, aku sempat bertanya pada temanku di mana ia mendapatkan makanan olahan lele yang nikmat tersebut. “Yaa beli online doong Yul. Kan kamu yang sering ngasih tau kalo jaman sekarang semuanya bisa dibeli lewat internet. Lupa ya?” jawab temanku dengan semangat. Mendengar jawabannya, aku langsung tersenyum kecut. Tentu saja beli online, kenapa tak terpikirkan olehku yang juga memiliki toko online? Yuli, Yulii…

Nah, Penasaran sama nikmatnya Makanan Olahan Lele?


Monday, July 8, 2013

Harta Karun Bernama Internet



Sering kali ketika saya  menonton film yang bercerita tentang pencarian harta karun seperti Indiana Jones, Pirates of Caribbean atau National Treasure, pikiran saya berkelana ke sana kemari. Apakah di dunia nyata ada harta karun yang berharga seperti itu? Pikir saya. Sampai akhirnya sebuah kejadian menyenangkan terjadi kepada saya beberapa hari yang lalu yang membuat saya percaya bahwa ternyata memang ada harta karun di dunia nyata.



 

Kita semua tahu bahwa jaman sekarang internet telah membantu kita hampir dalam segala segi kehidupan. Mau mencari alamat rumah sampai restoran yang enak, kita bisa tinggal menyalakan maps di ponsel kita. Mencari tontonan yang bagus untuk akhir pekan sampai update berita baru yang paling in, kita tinggal klik. Begitu bergantungnya kita kepada internet sehingga ketika sinyal internet sedang lemah (seperti ketika sedang liburan di desa), kita jadi seperti kehilangan kontrol.


Fasilitas internet ini telah digunakan hampir oleh setiap orang di seluruh dunia. Negara kita, Indonesia, adalah salah satu negara dengan pengguna internet paling aktif di dunia. Jumlah pengguna internet di Indonesia juga selalu bertambah tiap tahunnya. Mengutip laporan dari Liputan6.Com, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 61 juta user, berdasarkan riset MarkPlus Insight pada akhir tahun 2012. 


Angka tersebut naik sekitar 10% jika dibandingkan dengan hasil riset tahun sebelumnya yang mencapai 55 juta pengguna. Angka ini membuat Indonesia masuk ke dalam 10 besar Pengguna Internet Terbanyak di Dunia. Dalam data tersebut juga tercatat bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia menggunakan perangkat seluler, tablet, notebook dan netbook


Angka di atas merupakan angka yang lumayan besar mengingat Indonesia masih masuk ke dalam kategori negara berkembang. Inggris misalnya, berdasarkan riset International Telecommunications Union dan Nielsen Online, menempati urutan ke-9 (1 angka di bawah Indonesia) dengan 52 juta pengguna internet.


Dengan data-data di atas, tidak heran jika banyak pengguna internet di Indonesia yang memanfaatkan keriuhan dunia internet untuk mendapatkan uang. Salah satunya adalah saya. Gimana enggak? Internet yang daya tampungnya begitu luas hampir nggak terbatas, ngasih peluang para pengusaha seperti saya untuk menawarkan apapun. Fakta bahwa begitu banyak pengguna internet di Indonesia yang aktif menciptakan peluang yang sangat baik bagi hampir semua bisnis. Hampir tidak ada yang yang tidak bisa dijual di dunia internet. 


Beberapa hari yang lalu saya mem-posting produk terbaru saya di online-shop saya. Awalnya saya agak sedikit ragu mengingat barang yang saya tawarkan termasuk tidak terjangkau bagi kebanyakan orang. Tapi salah seorang sahabat menyarankan untuk mencoba saja. Karena dia tahu bahwa barang yang saya tawarkan termasuk limited edition dan keadaannya masih sangat bagus. Akhirnya saya nekat memasang produk saya di online-shop saya tanpa harapan tinggi.


Hal yang mengejutkan terjadi keesokan harinya. Ketika saya membuka online-shop milik saya, saya melihat adanya penawaran terhadap barang yang saya kira tidak akan menarik siapapun itu. Tidak hanya satu  orang tapi ada tiga orang yang berminat terhadap produk saya. Wah, senang sekali rasanya.


Setelah selesai melakukan transaksi itu saya tiba-tiba teringat dengan pikiran-pikiran saya ketika saya menonton film-film pencarian harta karun tadi. Sekarang saya menemukan jawabannya. Bahwa harta karun itu memang benar-benar ada. Namanya internet dan Anda tidak memerlukan peta untuk mendapatkannya.