Friday, September 20, 2013

Yuk Berwisata ke Batu, Malang!

Kalau lagi suntuk, kayaknya pengen banget liburan ya. Tapi kadang juga justru jadi bingung mau liburan ke mana. Abis kalau liburannya ke situ-situ lagi, yang ada bosan juga. Malah nggak jadi rileks dan santai nantinya. Apalagi kalau liburan bareng teman-teman. Banyak banget pertimbangan yang harus aku perhatikan. Soalnya ada teman aku yang malas kalau liburannya harus jauh-jauh.


Akhirnya, waktu itu aku jalan-jalan aja sama teman-temanku ke Kota Batu, di Malang, Jawa Timur. Nggak jauh dong, kan masih di area Pulau Jawa. Aksesnya pun banyak. Bisa naik pesawat, bis, atau kereta.


Kota Batu ini sering disebut sebagai Swiss Kecil, berkat panorama yang indah dan kesejukan udaranya. Tidak heran, karena kota ini terletak di ketinggian sekitar 871 meter di atas permukaan laut. Selain itu, Kota Batu juga dikelilingi oleh beberapa pegunungan, seperti Gunung Panderman, Gunung Arjuno, Gunung Anjasmoro, Gunung Kawi dan Gunung Welirang.


Dengan modal itu, Kota Batu belakangan mulai menjelma menjadi primadona baru wisata keluarga Indonesia. Selain yang udah aku sebutin di atas, Kota Batu juga punya daya tarik lainnya. Misalnya situs bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang masih berbekas. Selain itu, kota ini juga menawarkan kenyamanan istirahat dengan beragam layanan hotel, resort, bungalow dan vila.

Tujuan wisatanya pun terbilang lengkap. Waktu aku ke sana, aku sama teman-teman sempat main ke beberapa tempat. Aku berkunjung ke pemandian air panas Cangar. Di sana aku bisa berendam dengan santai di air panas yang mengandung belerang sambil mendengar kicauan burung dan celoteh satwa lainnya. Benar-benar dekat dengan alam!

Aku juga main-main ke Secret Zoo. Ini adalah museum satwa keren, yang bisa dibilang sudah bertaraf internasional. Gayanya ala-ala Yunani gitu. Di dalamnya ada replika kerangka hewan purba dan satwa di dunia yang belum punah. Aku juga nggak lupa berkunjung ke Jatim Park, taman rekreasi komplit yang menyediakan lebih dari 50 jenis wahana seru. Cocok buat keluarga!


Selain tempat-tempat serunya, aku juga beli banyak makanan, dan pastinya oleh-oleh. Namanya juga orang Indonesia, oleh-oleh itu nggak boleh banget ketinggalan. Sama kayak Malang, oleh-oleh khas Kota Batu adalah apel hijaunya. Tapi serunya, di sini aku nggak cuma nikmatin apel kayak biasa aja. Banyak banget olahan apel yang ditawarin. Salah satunya apel celup. Bentuknya sih lebih ke minuman ya. Kayak teh gitu. Tapi rasanya itu lho, enak banget! Segar banget! Buat yang ga sempet ke Malang tapi pingin nyicipin, sekarang udah ada yang jual online, kok.


Yah, pokoknya gitu deh liburan aku ke Kota Batu yang berkesan. Alamnya asyik, olahan apelnya pun juara! 

Sejarah Mukena

Semua pasti udah tahu mukena dong? Apalagi buat kamu yang muslimah, pastinya udah akrab banget kan sama perlengkapan sholat yang satu ini? Nah, sekarang aku mau berbagi cerita soal sejarah mukena yang mungkin kamu belum tahu.

Asal kamu tahu, ternyata mukena bukan berasal dari Arab ataupun Timur Tengah. Soalnya aku pernah baca nih, pemakaian mukena pas perempuan lagi sholat itu termasuk salah satu keunikan budaya Islam Melayu alias hanya bisa kita temukan di Indonesia dan Malaysia saja. Lho, lalu di negara lain yang juga muslim, pake apa dong?

Kalau perempuan muslim dari negara lain, terutama yang dari Timur Tengah, mereka nggak pakai mukena ketika melaksanakan sholat. Mereka justru memakai pakaian dengan potongan panjang dan juga lebar. Lebih kayak kain berukuran besar yang dipakai begitu aja. Namanya burqa atau abaya. Kurang lebih tampilannya kayak jubah atau gamis panjang gitu, yang kelihatan hanya muka dan telapak tangan aja. Biasanya pakaian ini juga digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Jadi saat waktu sholat tiba, mereka tidak perlu memakai apa-apa lagi karena aurat mereka sudah tertutup.

Terus, gimana ceritanya perempuan muslim di Indonesia dan Malaysia pakai mukena pas lagi sholat?

Jadi gini. Dulu, sebelum Islam datang, kaum perempuan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, para perempuannya cuma sebatas memakai kain panjang Jawa (jarik) aja. Biasanya kain ini nggak dijahit dan menggunakan tambahan kemben yang dililit. Berbeda dengan muslimah Arab, orang-orang Indonesia dulu berpakaian lebih terbuka.

Waktu Wali Songo menyebarkan Islam yang mulai masuk ke Indonesia, terjadilah benturan antara busana seperti itu dengan syariah Islam. Nah, mulai banyak deh terjadi perdebatan dan niatan untuk memperbaiki cara berbusana kaum perempuan pada masa itu.


Dari situ, ujung-ujungnya adalah adanya berbagai macam kompromi. Wali Songo dan para perempuan pun akhirnya sepakat bahwa para perempuan harus menggunakan mukena ketika sholat. Saat itu diketahui bahwa mukena adalah busana sesuai syariah yang ada, dengan hanya wajah dan telapak tangan yang boleh terbuka ketika melaksanakan sholat. Ketika sedang tidak sholat, maka para perempuan itu kembali menggunakan pakaian seperti biasa, yakni paduan kemben dan jarik.

Hmmm, kayaknya emang panjang banget nih sejarah mukena. Nanti aku baca-baca lebih banyak lagi ah. Seru kayaknya. Tungguin sharing aku lagi ya!

Monday, September 16, 2013

Ubi Ungu yang Enak & Menyehatkan



Kali ini aku mau bahas tentang ubi ungu. Jangan salah, meskipun makanan ini sering dianggap ndeso sama sebagian besar orang, tapi manfaatnya sangat banyak lho. Selain merupakan sumber karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi, ubi ungu juga merupakan sumber vitamin (vitamin A, vitamin C, vitamin B1, dan riboflavin ) dan mineral (zat besi, forfor, dan kalsium). Kandungan lain di dalamnya ada protein, lemak, serat kasar, dan abu. Jauh lebih menyehatkan daripada fast food kan?  



Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat lebih detail dari ubi ungu:
  1. Kandungan antosianin di dalamnya yang bermanfaat sebagai antioksidan yang bisa menyerap polusi udara, oksidasi dalam tubuh, dan menghambat penggumpalan darah sehingga aliran darah dalam tubuh pun lebih lancar. Selain itu, antosianin juga memiliki fungsi fisiologi, seperti sebagai perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung, maupun stroke.
  2. Kandungan betakaroten, vitamin E, dan vitamin C yang bermanfaat sebagai antioksidan pencegah kanker dan penyakit kardiovaskuler lainnya.
  3. Serat dan pektin yang terkandung dalam ubi ungu pun juga sangat baik buat mencegah gangguan pencernaan.
  4. Dan karena kandungan aktif zat selenium serta iodin yang terkandung dalam ubi ungu 20 kali lebih tinggi dibanding ubi lainnya, maka ubi ungu pun bisa menjadi anti-kanker. Selain itu, ubi ungu juga memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi dibanding beberapa jenis blueberry.
  5. Bukan cuma itu aja, ubi ungu juga bisa menjadi pewarna makanan yang alami. 


Banyak banget kan manfaat ubi ungu? Makanya aku selalu prefer bahan makanan tradisional, karena selain membantu agrikultur tanah air, harganya lebih murah, juga lebih menyehatkan. Untungnya anak-anakku juga suka makan ubi ungu. Porsi untuk mereka pun gak banyak karena ubi memang bikin kita cepat kenyang.

Berhubung aku hobi bikin kue, aku sering browsing resep-resep seru di internet. Ternyata sekarang udah banyak banget ragam olahan ubi ungu, seperti klepon ubi ungu misalnya. Kebayang kan rasanya ubi ungu yang manis dan legit dicampur ketan, kelapa, dan gula merah? Nikmat banget! Sayangnya waktu aku bikin kemarin gak sempat foto karena udah keburu ludes sama suami dan anak-anak hehehe…



Terus aku juga nemu resep kue mangkuk, donat, dan roti yang terbuat dari ubi ungu. Untuk donat dan roti yang terbuat dari ubi ungu akan terasa sedikit aromanya, tapi saat dimakan gak terasa aroma ubi ungu sama sekali. Harus banget dicoba nih! Maklum, sejak aku bikin klepon ubi ungu kemarin, keluarga sekarang jadi pada ketagihan sama ubi ungu.



 



Yang lebih serunya lagi, waktu aku iseng browsing cemilan yang terbuat dari ubi ungu, aku nemuin bakpia! Langsung deh aku pesen saat itu juga. Rasanya? Gak usah ditanya, pokoknya super legit! Enaakk banget! Awalnya aku cuma pesen 2 kotak. Tapi kemarin aku baru pesen lagi 6 kotak sekaligus hehehe… Buat stock di rumah dan buat orang tua sama mertua. 


Untuk minumannya, ternyata ubi ungu ini juga enak dijus lho! Aku udah coba, dan kalo aku biasanya suka tambahin daun mint biar makin segar. Kalo anak-anak selalu minta dikasih susu kental manis cokelat, jadi lebih manis. Rasanya enak dan sehat banget! Bahkan menurut penelitian dari The London Medical School, hanya dengan mengkonsumsi segelas jus ubi ungu bisa membantu menurunkan tekanan darah hingga 7%. 





Nah, sekarang pasti jadi pada penasaran sama ubi ungu kan? Kalo ada yang pernah coba atau buat olahan ubi ungu, boleh lho di-share!