Friday, November 29, 2013

Pilih-Pilih Mainan Mendidik untuk Anak



Para orang tua biasanya punya 1 kesamaan: suka nggak tahan kalau liat mainan anak. Bawaannya jadi pengen beliin anak mainan terus, deh!  Ada kepuasan tersendiri waktu melihat wajah bahagia dari anak tersayang saat dia menerima mainan baru. Tapi waktu lagi browsing online tentang pendidikan anak, aku dapat info tentang mainan yang gak cuma untuk bermain. Soalnya, bermain adalah salah satu cara anak untuk belajar. Pemilihan mainan yang tepat tidak cuma membuat si kecil senang, tapi juga mengajarkan berbagai hal seperti kreativitas, memori, dll. Istilah kerennya: educational toys.

Jadi mainan kayak gimana sih yang bermanfaat untuk anak-anak? Menurut info di sebuah situs perkembangan anak (link:) dan beberapa situs lainnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih mainan, di antaranya:

1.       Pilih mainan yang bisa dikreasikan dalam berbagai cara. Maksudnya mainan yang tidak membuat si anak pasif, melainkan mainan yang merangsang kreativitas dan membuat anak aktif. Contohnya: mainan balok yang bisa disusun, dirangkai, dan dibentuk menjadi berbagai bentuk.



2.       Pilih mainan yang tumbuh bersama anak. Ketika anak tumbuh semakin dewasa, dia masih tetap bisa memainkan mainan tersebut. Contoh: mainan plastik berbentuk binatang, kereta api atau mobil, boneka, dll. Mainan seperti ini bisa jadi teman main balita atau sebagai teman tidur, tapi anak yang sudah agak dewasa masih bisa bermain ‘pura-pura’ dengan mainan ini, misalnya membuat kota kecil dengan mainan plastik sebagai penduduknya. Mainan seperti ini tidak hanya mendidik, tapi juga membantu orang tua berhemat, karena orang tua tidak perlu terus-terusan membelikan mainan baru untuk anak. Lebih hemat, dong.

3.       Pilih mainan yang mendorong anak untuk bereksplorasi dan belajar memecahkan masalah.
Mainan seperti ini juga bisa mengembangkan kemampuan logika dan kemampuan motorik halus anak. Contohnya: puzzle serta peralatan seni seperti krayon, tanah liat mainan, dll.

4.       Pilih mainan yang mengembangkan imajinasi anak.
Anak kecil biasanya suka berperan jadi orang lain, misalnya pura-pura jadi raja, pembalap, dll. Berikan dia mainan yang mendorong permainan ini, sehingga Anda membantu mengembangkan imajinasi anak. Contohnya: cangkir teh mainan, rumah mainan, dll.



5.       Berikan mainan yang mulai mendorong dan mengajarkan anak untuk membaca.
Anak sekolah jaman sekarang diharuskan untuk bisa membaca lebih cepat. Jadi, kenapa tidak mulai mengajarkan huruf dan tulisan pada anak sejak dini? Buku dan mainan berbentuk huruf akan membantu proses belajar si kecil.

6.       Pilih mainan yang mendorong anak untuk bergerak aktif
Kebanyakan mainan yang populer jaman sekarang berbentuk gadget. Tablet, telepon selular, atau gadget lainnya memang bisa membuat anak duduk manis karena asyik bermain. Tapi kalau jadi kebiasaan, anak jadi tidak suka bergerak aktif. Salah-salah anak bisa jadi obesitas, lho! Jadi, berikan mainan yang mendorong anak untuk bergerak, misalnya bola, kereta dorong, sepeda, dll.





7.       Pilih mainan yang mengajak anak untuk bermain bersama orang lain
Mainan seperti ini tidak hanya lebih menyenangkan, tapi juga mengajarkan kemampuan sosial. Misalnya, permainan kartu sederhana untuk anak, Uno Stacko, dll. Acara bermain bersama bisa jadi cara paling gampang untuk membangun ikatan dengan anak, lho.

Selain faktor pendidikan, faktor keamanan mainan juga harus diperhatikan orang tua, yaitu dengan cara:
1.       Pilih mainan sesuai dengan umur anak
Beberapa mainan untuk balita memang masih bisa digunakan oleh anak yang sudah agak besar. Tapi jangan berikan mainan yang diperuntukkan untuk anak dewasa kepada anak yang masih balita. Ada alasannya kenapa beberapa mainan punya peringatan “Tidak cocok untuk anak berumur di bawah 3 tahun.” Mainan untuk balita dan bayi biasanya tidak memiliki bagian-bagian kecil yang bisa membuat bayi tersedak. Kancing berukuran kecil pada boneka mainan saja bisa copot dan tertelan, lho. Jadi, perhatikan peringatan yang tertera pada mainan yang Anda beli.

2.       Pilihlah mainan yang terbuat dari bahan yang aman
Mainan yang paling mendidik pun tak ada gunanya kalau terbuat dari bahan yang membahayakan kesehatan. Mainan sebaiknya mudah dibersihkan dan tidak menggunakan cat yang mengandung timah atau bahan berbahaya lain.



Mainan yang aman dan mendidik tidak harus mahal, kok. Di zaman serba modern di mana online shop menyediakan berbagai macam barang dan mempermudah proses belanja, mainan mendidik untuk anak juga bisa didapatkan dengan mudah. Contohnya adalah online shop berikut  yang punya beragam jenis mainan untuk anak. Selain itu, orang tua juga bisa mengajarkan kreativitas pada anak dengan cara membuat mainan dari barang-barang yang tidak terpakai, misalnya membuat rumah-rumahan atau pesawat dari kotak kardus bekas.

Jangan lupa juga, luangkan waktu untuk menemani si kecil bermain. Jangan sampai dia terlalu sering bermain sendirian. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari bermain bersama si kecil tersayang, kan? Udah ah ngobrolnya.. aku mau main sama anakku dulu.. :D

No comments:

Post a Comment