Buat yang mau memulai
bisnis online, ada baiknya untuk
mengenali macam-macam tipe pembeli yang ada supaya lebih tahu gimana cara
menangani mereka saat bisnis sudah mulai berjalan. Dulu aku pun begitu. Sebelum
memulai usaha online shop, aku banyak
bertanya ke teman, kerabat, maupun di forum-forum lokal seperti di Kaskus.
Apabila kita sukses
berkomunikasi dengan pembeli, maka kemungkinan sukses online shop kita pun akan semakin besar. Karena negosiasi
membutuhkan komunikasi dua arah untuk mencapai kesepakatan antara seller dan pembeli agar masing-masing
pihak sama-sama puas dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama.
Semenjak punya toko
online di sini, aku jadi ketemu sama berbagai
macam tipe pembeli. Cara berinteraksi dengan masing-masing tipe pun
berbeda-beda. Berikut tipe-tipe pembeli online
yang pernah aku temui:
Pembeli Penasaran
Sebenarnya dibilang
pembeli juga bukan, sih. Karena tipe yang satu ini biasanya cuma mampir untuk
bertanya dan jarang atau bahkan tidak pernah berniat untuk membeli barang yang
kita jual. Entah karena memang penasaran atau karena ingin membeli tapi belum
memiliki budget, yang jelas tipe pembeli ini akan banyak sekali melemparkan
pertanyaan, mulai dari detail, harga produk, sampai ke lokasi penjual. Tapi
usahakan untuk selalu meladeni pertanyaannya dengan sopan, karena barangkali
pembeli ini memang analitis (lihat poin Pembeli
Kritis).
Pembeli Kooperatif
Tipe yang satu ini tahu
jelas apa yang dia mau, fitur dan manfaat yang dia cari dari sebuah produk,
serta jumlah uang yang bersedia dia keluarkan. Kalau kita menawarkan produk
yang mereka inginkan, mereka bisa langsung membelinya saat itu juga tanpa
banyak pertanyaan. Tipe ini sangat positif, menyenangkan, dan kooperatif. Namun
berdasarkan pengalaman aku, tipe pembeli seperti ini cukup jarang ditemui, baik
olehku maupun oleh teman-teman online
seller lainnya.
Pembeli Kritis
Tipe ini sangat detail
dan penuh pertimbangan, serta cenderung agak cerewet. Kita butuh kesabaran
ekstra dalam menghadapi tipe pembeli ini, karena mereka akan banyak bertanya
untuk mengumpulkan data dan informasi yang lengkap sebelum mengambil keputusan
untuk membeli. Mereka akan bersikap teliti dan bahkan membandingkan dengan
produk atau jasa yang ditawarkan online
seller lain. Buat menghadapi tipe ini, kita memang harus sabar dan
menjelaskan semuanya secara pelan-pelan. Jangan pernah coba melebih-lebihkan
produk yang kita tawarkan karena mereka biasanya tahu. Bahkan pada beberapa
kasus, mereka lebih tahu detail produk daripada si penjual itu sendiri.
Pembeli Plin-plan
Tipe pembeli ini sangat
peduli dengan apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh orang lain mengenai
keputusan mereka dalam membeli. Mereka biasanya peduli gimana orang akan
merespon terhadap pilihan mereka, makanya mereka akan selalu berusaha membahas
terlebih dahulu dengan keluarga ataupun teman mereka sebelum mengambil
keputusan untuk membeli sesuatu. Mereka juga suka bertanya soal siapa saja yang
pernah menggunakan produk atau jasa yang kita tawarkan. Pembeli ini suka
berpikir panjang dan bisa tiba-tiba berubah pikiran saat ada orang yang memberi
review negatif.
Pembeli Tidak Sabaran
Pembeli ini memiliki
kepribadian seperti atasan. Sangat terbuka, tergesa-gesa, tidak sabaran, dan ingin
langsung pada inti pembicaraan. Mereka selalu merasa sibuk dan gak punya banyak
waktu, makanya mereka gak suka basa-basi, jadi mereka ingin langsung tahu
tentang produk yang kita tawarkan dan berapa harganya, lalu segera mengambil
keputusan. Saat menghadapi tipe ini, kita harus gesit dan to the point, penuhi apa yang jadi kemauan mereka dan jangan sampai
membuat mereka menunggu.
Pembeli Ramah
Tipe ini sangat ramah,
menyenangkan, suka ngobrol, dan menjaga hubungan baik dengan seller. Selan itu mereka kadang terlalu
cepat setuju dan membeli asal sudah merasa senang, sehingga gak memperhatikan
hal-hal detail. Kalau pun mereka gak ingin beli, mereka akan menolak secara
halus, bahkan kadang sampai membantu kita mencari pembeli lain.
Dari tipe-tipe pembeli
di atas, kita jadi tahu gimana cara menghadapi calon pembeli dengan beragam
pemikiran dan gak akan kesulitan lagi buat mengatur strategi pemasaran kita.
Penting memang buat mengetahui kepribadian pembeli, karena kita jadi tahu tipe
pendekatan seperti apa yang perlu kita lakukan agar mereka membeli produk yang
kita tawarkan.
Ada yang tahu tipe
pembeli lainnya? Silakan langsung comment
ya :)
Pembeli resi-mania, abis transfer langsung tanya-tanya "udah dikirim belom? resinya dong?". Kalo ga dibales dalam 5 menit langsung sms lagi atau ping berulang-ulang nanyain resi terus.
ReplyDelete