Hayo,
udah pada tau kan sama buah yang satu ini? Itu lho, buah yang kulitnya
tajam-tajam hampir kayak durian. Tapi nggak setajam durian sih. Kalau kulit
tajamnya udah dikupas, bentuk buah di dalamnya tuh mirip banget sama persik.
Warna buahnya coklat muda pucat gitu, dan di tengahnya ada bijinya yang
berwarna coklat tua persis kayak kulitnya.
Rasanya?
Asam-manis-sepet-seru gitu deh! Hehehe. Buah ini populer banget kok di
Indonesia. Nggak susah buat nyari buah salak di mana-mana. Apalagi kalau emang
lagi musimnya. Wih, di pinggir jalan bisa kali tiap 50 meter ada tukang salak. Boleh
dibilang, buah ini tuh buah khas Indonesia. Nggak banyak negara yang
menghasilkan buah salak ini.
Tapi
sayangnya ya, menurut aku belum banyak yang berani membuat olahan buah salak.
Masih jarang ada di pasaran kan menu makanan atau minuman yang asalnya dari
buah salak? Sayang ya, padahal sumbernya kan banyak.
Aku
sempat kepikiran, minimnya olahan salak ini apa gara-gara buahnya emang susah
diolah ya? Mungkin karena rasanya yang unik? Atau karena elemen lain dari
buahnya yang bikin susah diolah? Tapi seharusnya sih nggak ya. Soalnya aku
berhasil nih nemuin beberapa cara seru mengolah salak. Nggak susah kok!
Selai Salak
Buah
segar dijadiin selai? Udah banyak dong pastinya. Selai strawberry, selai apel,
dan berbagai macam selai buah lainnya pasti udah akrab sama kalian. Nah,
sekarang giliran kalian nyoba selai salak. Selai adalah produk yang memiliki
masa simpan yang lumayan baik. Kalau ditaruh di tempat yang sesuai, produk ini
bisa tahan sampai beberapa bulan.
Cara
membuat selai juga nggak susah kok. Makanya nggak ada salahnya nyoba bikin
selai salak. Gimana caranya? Simpel aja. Pertama, siapin alat-alatnya dulu.
Kalian butuh pisau, baskom, mangkuk, blender atau parutan, pengaduk, dan wajan.
Bahan-bahannya gimana? Yang kalian butuhkan cuma buah salak, gula pasir, sama
sari buah jeruk nipis atau asam sitrat secukupnya.
Selanjutnya,
salak dikupas dan dibersihkan. Lalu kalian rebus aja daging salaknya sampai
empuk, untuk selanjutnya diblender atau diparut sampai halus banget. Hasil
parutan halus itu dimasak di wajah, dengan tambahan gula pasir dan sari buah
jeruk nipis. Aduk rata, dan masak sampai mengental. Jadi deh!
Sirup Salak
Satu
lagi produk yang erat banget hubungannya sama buah adalah sirup. Kalau lagi
puasa coba deh lihat, banyak banget promo sirup-sirup yang punya rasa buah
macam-macam. Kesegaran buah yang dapat dinikmati dengan cara praktis, jadi
salah satu keunggulan sirup. Nah, mau coba bikin sirup salak? Yuk!
Bahan-bahannya
cukup salak, gula pasir, air, CMC (pengental sirup), asam sitrat, dan Na
benzoate, untuk pengawet. Alat yang dibutuhkan, pisau, timbangan, baskom,
blender atau parutan, kain penyaring, pengaduk dan panci.
Sama
kayak bikin selai, salak dikupas dan direbus sampai empuk. Tapi setelah
ditiriskan, salaknya harus kalian hancurkan, dan disaring dengan cara diperas.
Lalu campurkan air sisa rebusan salak tadi, dengan air hasil perasan salak.
Dimasak bersama dengan gula dan bahan-bahan lainnya, kayak Na benzoate, asam
sitrat, dan CMC. Nggak perlu lama dan ribet, jadi deh sirup salak!
Manisan Salak
Produk
olahan inovatif lainnya yang wajib dicoba adalah manisan salak. Diolah kayak
gini, membuat daya simpan salak meningkat lho. Apalagi, tekstur dan rasa salak
pas banget buat dijadiin bahan dasar manisan. Gimana caranya? Ini dia!
Siapin
salak, air matang, gula pasir dan garam. Campur garam, gula pasir dan air
matang dalam satu wadah. Aduk rata sampai semuanya larut. Abis itu, tinggal
masukin salak sama kulit-kulitnya, dan rendam sampai tenggelam. Tinggal
didiemin aja sampai seminggu ke depan, siap disantap deh!
Asinan Salak
Satu
lagi resep olahan yang bikin buah jadi awet, asinan. Kenapa bisa awet? Semua berasal
dari tingginya kadar garam yang ada dalam asinan. Biasanya buat memperkaya rasa
asinan, ada orang yang nambahin rasa pedas dengan memasukkan cabai.
Agak
lebih ribet daripada bikin asinan, tapi tetap mudah kok! Selain salak, siapin
juga air, kapur sirih, cabe merah, garam, gula pasir, dan cuka. Beda lagi sama
manisan, kalau bikin asinan, salaknya harus dikupas dan dilepas dari bijinya.
Lalu rendam salak dalam larutan air dan garam. Tiriskan, biarkan mengering
selama satu jam, rendam lagi. Kali ini dalam larutan air dan kapur sirih.
Jangan
lupa tiriskan lagi salaknya. Diamkan sampai mengering, untuk selanjutnya
direndam lagi ke dalam larutan campuran air, gula dan cuka. Nah, yang ini harus
direndam sampai sekitar dua malam, biar makin mantap rasanya!
Gimana,
gampang kan? Coba deh langsung di rumah!
Manisan salaknya kulitnya tidak di kupas yah kak?
ReplyDeleteManisan salaknya kulitnya tidak di kupas yah kak?
ReplyDelete